Part 40

1251 Kata

Arion menatap tajam orang yang membuka pintu kamar perawatannya. Ya benar orang yang membuka pintunya adalah Zidan. “Tumben kamu nungguin kedatangan aku?” ujar Zidan seraya menutup pintu. Arion mendelik kesal. “Omong kosong!” sela Arion dingin seraya mengalihkan pandangannya. Zidan yang mendengar itu sontak terkekeh kecil lalu kemudian duduk di samping tempat tidur Arion. “Aku senang kamu udah siuman. Dan cepatlah pulih, Alana sangat mengkhawatirkan keadaanmu.” Mendengar itu, Arion sontak tersenyum senang. Namun, senyumannya menghilang saat Zidan kembali mengatakan sesuatu. “Tapi aku heran, gimqnq bisa seorang Arion Wiratmaja tertusuk?” tanya Zidan dengan ambigu seraya menatap Arion. “Semoga yang aku pikirkan nggak terjadi lagi.” Arion tak menjawab, dia hanya mendelik tajam da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN