Arion melepaskan tautan bibirnya, matanya menatap intens ke arah Alana. “Ingat baik-baik Alana. mulai sekarang kamu resmi jadi pacar saya!” Deg Deg ‘Apa ini?? Lagi-lagi jantung gue berdetak kencang.’ batin Alana menyentuh dadanya. Setelah mengatakan itu. Arion terlihat tersenyum tipis sebelum akhirnya dia Beranjak pergi. sedangkan Alana hanya bisa memandang punggungnya dengan perasaan campur aduk. Di satu sisi dia merasa senang. Namun disisi lain Alana pun merasa was-was. Bagaimana kalau ternyata dia hanya ingin mempermainkan perasaannya? “Ya tuhan, gue harus gimana sekarang?” Alana berjongkok seraya menutup wajahnya dengan kedua tangan. “Huft udaha lah, Alana. Abaikan … Abaikan. Mungkin dia ngomong aneh kayak gitu karena lupa meminum obatnya,” gumam Alana seraya mondar-ma