Leebin merapikan bajunya, pria itu sedang bersiap untuk kembali ke perusahaan, sementara Melisa memilih tetap tinggal di dalam kamar tersebut. Melisa menatap Leebin sambil meletakkan pipinya di atas punggung telapak tangan kanannya. Dalam benaknya, Melisa berharap kalau semua yang diucapkan Leebin beberapa menit lalu terbukti kebenarannya.
Melisa tidak ingin kalau sampai Rosa mendatangi dirinya, hingga terjadi keributan antara dirinya dengan Rosa lantaran dia kembali dekat dengan Leebin.
Leebin melihat kecemasan tergambar pada wajah Melisa saat ini. Pria tersebut sudah selesai mengancingkan bajunya, walau masih berantakan di sana-sini. Dia melangkah mendekat lalu membungkuk dengan kedua lengan bertumpu pada sisi kiri-kanan kepala Melisa.
“Kamu terlihat cemas? Ada apa?” Tanyanya seray
