Sudah berusaha memejamkan kedua matanya berkali-kali, tapi tetap saja tidak bisa tidur hingga jam telah berlalu sampai diujung pagi barulah pria itu merasakan kantuknya. Sama halnya dengan Melisa gadis itu juga sulit memejamkan kedua matanya. Jadi Melisa ikut terjaga hingga di ujung pagi. Keduanya sama-sama mengantuk lalu tertidur. Entah berapa lama mereka terlelap dan ketika bangun keduanya sudah saling memeluk tubuh satu sama lain. Leebin merasakan bahunya kram, dan ternyata Melisa merebahkan kepalanya di atas bahunya. Dia ingin membangunkannya tapi cemas kalau Melisa memukulnya lagi seperti kemarin. Pria itu hanya menatap wajah Melisa yang tengah lelap di atas bahunya tanpa berani menyentuh untuk membangunkannya. Melisa merasakan hembusan nafas Leebin, gadis itu segera membuka kelopak