“Bersiaplah, sebentar lagi kita makan malam bersama!” Teriak Leebin dari tempatnya berdiri pada Melisa sambil melongokan kepalanya keluar pintu kamarnya. Pria itu bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Di dalam kamar, Melisa masih geram dengan tindakan Leebin terhadapnya beberapa menit lalu. Wanita itu masih tinggal di dalam kamar sambil berjalan mondar-mandir memikirkan apa yang harus dilakukannya. “Leebin tadi masuk ke sini, dan kita..emm. Artinya? Dia tidak marah lagi padaku kan?” Melisa tersenyum simpul sambil mengingat ulah jahil Leebin beberapa menit lalu. Leebin sudah selesai, pria itu melipat kedua tangannya sambil berdiri di luar kamar Melisa. “Melisa? Kamu sudah selesai belum? Kenapa lama sekali?” Leebin mengetuk daun pintu kamar Melisa. Satu men