Melisa mengikuti Leebin turun dari dalam mobilnya, rumah megah tersebut hanya dihuni oleh pria itu seorang diri. Beberapa pengawal menjaga ketat di luar kediaman, mereka menyambut kedatangannya seraya menunduk hormat. Melisa tak henti mengedarkan pandangan matanya. Dia melihat banyak sekali pelayan yang berbaris menyapa dirinya ketika ia masuk ke dalam rumah. “Mereka yang akan melayanimu selama tinggal di sini. Aku harap kamu segera menandatangani surat kontraknya, agar semua jadwal bisa secepatnya diproses.” Melisa mengekor kemanapun pria itu melangkah, Leebin membawanya menuju ke sebuah ruangan. Pria itu menarik daun pintu kamar tersebut. Melisa menatap dinding di dalam kamar, di sana hampir semua dinding terpajang foto Melisa. Berbagai pose diambil dari sisi terbaik, Leebin yang men