“Aku harus ke ruang pemotretan, tapi kamu membuat gaunku kusut.” Melisa mencubit hidungnya. Pria itu hanya tersenyum lebar melihat Melisa menatapnya dengan tatapan gemas. “Em, banyak gaun lain di ruang ganti. Ada beberapa yang baru, aku sudah meminta asistenku menyiapkannya khusus untukmu.” “Pagi ini?” “Hem, pagi ini.” Ucap pria itu seraya mengusap pelan sisi sensitif pada sisi bawah tubuh Melisa. “Ya sudah aku ke sana dulu ya?” Pamitnya seraya bangun dari posisi rebah, Melisa menutupi sisi depan tubuh polosnya menggunakan gaunnya ala kadarnya. “Lepaskan itu..” Pinta Melisa pada Leebin dengan suara lirih. “Aku ingin menyentuhnya, jadi bagaimana ini?” Ujarnya seraya menahan senyum melihat Melisa menggigit bibirnya tanpa menepis jemarinya menjauh dari sisi sensitif tersebut. Wanita it