“Astaga!” Leebin mengusap wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya, semua rasa bercampur menjadi satu dalam hatinya. “Leebin nggak asyik Pa, Ma, masa pas Melisa bawa kak Richard dia malah cuek?” Seru Melisa pada Ayah dan Ibunya. Dua keluarga berkumpul menjadi satu. “Kak, tiup dulu dong lilinnya.” Tiara tersenyum seraya membawa kue, gadis itu melangkah pelan menuju ke arah Leebin. Tanpa pikir panjang pria itu segera meniup lilinnya. “Selamat ulang tahun Kakak..” Tiara meletakkan kuenya di atas meja lalu menghambur memeluk kakaknya. Melisa menyilangkan tangannya, gadis itu tersenyum menatap pria tersebut tersenyum membalas tatapan matanya. Leebin masih memeluk Tiara menggunakan kedua lengannya. Pria itu menatap Melisa seraya mengerjapkan kedua matanya dengan gerakan pelan. “Terima