Melisa pergi karena ada urusan mendesak, gadis itu pikir Leebin masih terlelap sejak semalam bertengkar dengannya. Dia tidak mau mengganggu istirahat Leebin, jadi memutuskan untuk pergi tanpa berpamitan terlebih dahulu dengannya. Melisa tidak tahu kalau Leebin sudah meninggalkan kediaman tersebut. Siang hari Melisa baru kembali ke rumah, dia melihat rumah tersebut kosong. “Dia ke mana sih? Pergi tidak pamit!” Keluh Melisa kesal lalu segera menelpon Leebin. “Halo? Kampret! Kamu kabur dari rumah! Awas kamu! Kamu di mana sekarang!” Hardik Melisa padanya. Leebin sedang duduk di sebua kafe untuk menikmati segelas kopinya, dia tersenyum mendengar teriakan Melisa di seberang sana. Menghisap rokoknya dengan santai seraya tak henti-hentinya mengukir senyuman. Dia merasa lega mendengar wanita i