“Dasar jahil!” Sungut Melisa seraya mendorong wajah pria itu agar menjauh darinya. Tubuhnya masih tinggal di dalam pelukannya di atas ranjang. Leebin hanya menatap wajahnya tanpa berkata apa-apa, pria itu menyingkirkan anak rambut dari kening Melisa sebelum melabuhkan bibirnya di sana. Melisa merasakan hangatnya kecupan pria itu pada keningnya memilih memejamkan kedua matanya seraya menahan dadanya menggunakan telapak tangannya. Pria itu tersenyum melihat Melisa memejamkan matanya. “Pakai bajumu.” Ucapnya pada gadis itu lalu beranjak bangun dan melangkah keluar dari dalam kamar tersebut. Melisa membuka kelopak matanya, gadis itu tersenyum seraya menyentuh keningnya. “Dia pria yang hangat.” Bisik Melisa seraya menatap daun pintu kamarnya yang sudah menutup rapat. Leebin yang menutupnya