Erlin memutar badan dan berjalan menjauh dari layar kaca, wanita itu sudah kehilangan keseimbangan tubuhnya. Erlin hampir terjatuh ke lantai jika ia tidak segera berpegangan pada meja yang ada di sebelahnya. Tetap saja perasaannya terasa hancur berkeping-keping saat ini meski Derent tidak mengatakan apapun padanya atau berkata bahwa akan mengakhiri hubungan mereka berdua. “Entah kenapa kebencian dalam hatiku sangat sulit ditepis, Mr. Aku tidak bisa tetap berada di sini, hatiku sakit sekali.” Ucapnya sambil berjalan menuju ke arah lemari. Kali ini Erlin tidak akan pulang ke rumah pribadi yang dihadiahkan Derent atau kedua orangtuanya karena Derent akan tetap leluasa saat ia kembali ke sana, Erlin ingin pulang ke kediaman orangtuanya. Itu yang Erlin pikirkan saat ini. Pengawasan para penja