Part 76 Penantian

2217 Kata

Tidak terasa waktu bergulir begitu cepat, sudah waktunya Grace menyiapkan makan siang. “Nyonya ingin makan siang di lantai atas atau di ruang makan?” Tanya Grace pada Erlin sebelum berjalan ke dapur. Erlin tidak menyahut, Erlin masih merasa kenyang sejak sarapan pagi ini. “Aku masih kenyang sejak sarapan pagi ini, buatkan aku irisan buah saja. Aku ingin makan buah siang ini.” Ujarnya sambil tersenyum lalu beranjak dari kursinya. Erlin berjalan menuju ke ruang depan. Dia duduk di beranda sambil menatap bunga bermekaran, cuaca di luar rumah tidak terik seperti biasanya. Awan muncul tenggelam di langit, cuaca berubah dingin seakan hujan sebentar lagi akan turun membasahi bumi. Tak lama kemudian Grace muncul di ambang pintu dengan satu nampan berisi irisan buah di dalam piring serta se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN