Sampai di rumah kontrakan, Erlin segera membersihkan tubuhnya lalu masuk ke dalam kamar. Derent memesan makan malam untuk mereka berdua. Saat masuk ke dalam kamar dia melihat wanita yang dia cintai sudah terlelap ke alam mimpi. Derent melepaskan jasnya serta dasinya, pria itu berjalan mendekat lalu duduk di tepian ranjang. Ditatapnya wajah Erlin yang kini sedang terlelap. Dikecupnya kening Erlin dengan kecupan lembut.
Usai membersihkan tubuhnya Derent mendengar suara ketukan pintu, pria itu menerima bingkisan makan malam yang ia pesan beberapa waktu lalu. Derent meletakkannya di atas meja makan. Derent mendengar suara langkah kaki mendekat, pria itu menoleh ke arah suara dan ia melihat Erlin sedang berjalan menuju ke arahnya.
“Mr?” Panggil Erlin padanya tanpa menghentikan langkah kakin
