Ara tersenyum tipis saat melihat suaminya melenggang pergi. Ara kini tahu bagaimana cara membalas perbuatan Farel. Pria itu dengan gengisnya yang sangat tinggi pasti akan lebih terluka kalau tidak dihargai. Untuk saat ini pergi bukan pilihan yang tapat. Ara memang akan pergi, tapi tidak dengan saat ini. Ada banyak hal yang harus Ara pikirkan, dan akan ada banyak korban bila dia memutuskan hubungannya dengan Farel. Gugatan cerai mungkin bisa Ara layangkan, tapi itu juga bukan pilihan yang tepat. Farel egois, dia mau menjerat dua wanita di hidupnya. Tidak akan mudah Farel menandatangani surat cerai, yang ada Farel akan berbuat semaunya sendiri. Ara harus berterimakasih pada dirinya sendiri yang mau bertahan, mau melawan saat Farel menindasnya. Ara pikir dia memang sudah durhaka kepada suam