Sebelumnya aku sudah bilang, baca cerita ini harus sabar dan siapin tissunya. Jangan lupa teh dan camilannya biar kuat menghujat Farel atau aku heheheh …. Selamat membaca …. ***** Bahagia setelah Farel bosan, kalimat itu terus terngiang di kepala Ara. Manusia mana yang lebih egois dari Farel? Ara rasa, memang banyak laki-laki b******k, tapi yang lebih b******k adalah suaminya. Ara disuruh menunggu, entah sampai kapan suaminya sudah tidak bosan lagi kepadanya. Saat ini Ara tengah membuatkan sarapan untuk Farel. Satu cangkir kopi juga sudah Ara siapkan. Hai ini hari minggu dan Farel tidak ke rumah sakit. Ada rasa tidak iklas di hati Ara saat mengingat kejadian semalam. Semalam dirinya dan suaminya bukan memadu cinta, melainkan hanya memadu kesakitan. Ara merasakan sebuah tangan