40. Batas Perpisahan

2148 Kata

Ara terdiam mendengar segala ocehan Farel. Perempuan itu juga merasakan bagaimana hancurnya dia saat tidak ada sosok ibu di sampingnya. Semua pencapaian yang Ara dapatkan tidak ada apa-apanya saat tidak ada ibu yang mengatakan ‘Kamu hebat’ Tidak pernah ara mendapat satu pun pujian dari mamanya. Mereka sibuk untuk bekerja. Dan kini dengan teganya Ara akan pergi meninggalkan anaknya. Kalau seperti ini, tidak ada bedanya Ara dengan mamanya. Sama-sama tega meninggalkan sang buah hati. Anaknya tidak bersalah sama sekali, anaknya patut mendapatkan cinta dan kasih sayang darinya. Ara melirik Farel yang meninggalkannya. Punggung tegap pria itu hilang tertelan pintu. Air mata Ara meleleh lebih deras, Kini Farel sudah berkorban demi dirinya dan anak mereka. Farel meninggalkannya, membiarkannya hid

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN