Sudah satu bulan Farel keluar dari rumah sakit. Keadaan fisik pria itu memang membaik, tapi tidak dengan hatinya yang makin tidak baik-baik saja. Pria itu menghadapi kehampaan dari rumahnya yang terasa sunyi. Tidak ada lagi derap langkah sang istri, tidak ada lagi harum mawar khas istrinya. Farel berbaring di sofa seraya menatap langit-langit rumahnya. Selama satu bulan ini, Farel belum berhasil menemukan Ara. Ara menghilang tanpa jejak, padahal biasanya dia bisa melacak keberadaan seseorang hanya dengan hp atau sosial media. Namun hp Ara yang lama sudah berpindah tangan dan nomornya pun baru. Farel hanya bisa menahan sesak di dadaanya yang kian menyiksanya. Selama satu minggu ini Farel sama sekali tidak mempunyai gairah dalam hidupnya. Aleta yang datang tidak dia anggap. Setiap harinya Al