Ancaman Martin.

1678 Kata

Masih bersama Regan di kelas itu, Sela merasakan kehangatan yang menenangkan dari genggaman tangan Regan. Seolah dunia luar, dengan segala kekacauan dan ancamannya, tak lagi bisa menyentuh mereka. Sejenak, hanya ada kedamaian yang melingkupi keduanya, meski di balik ketenangan itu, badai rahasia terus berputar dalam benak Sela. Regan menatapnya dengan tatapan penuh kepedulian, seperti sahabat yang siap menanggung beban apapun demi melindunginya. "Kamu harus selalu hati-hati saat bertemu dengan Leta," ucap Regan, suaranya pelan tapi tegas, seolah kata-kata itu lebih dari sekadar nasihat, melainkan peringatan dari hati yang tulus. Sela menghela napas panjang, dadanya terasa sesak oleh rasa bersalah yang tak terkatakan. "Mungkin ini salahku, Regan. Leta mungkin marah padaku," keluhnya, suar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN