Mencari Chemistry.

1517 Kata

Serena berdiri di ambang pintu, hatinya penuh dengan kecemasan yang menjalar seperti kabut tebal di pagi yang sepi. Perasaan gelisah menghimpit dadanya, membuat napas terasa lebih berat. Ia melihat Raka di seberang ruangan, tapi kali ini, pandangan mata laki-laki itu tidak lagi hangat seperti yang biasa ia temui. Serena menahan diri, bibirnya mencoba tersenyum, meski hatinya terasa perih—rasa yang menggerogoti dari dalam, seolah-olah ada jarak yang tak kasat mata di antara mereka. "Eh, ada Nona Serena," suara lembut perempuan yang bersama Raka membuyarkan lamunannya. Perempuan itu tersenyum, manis dan ramah, namun ada sesuatu dalam cara perempuan itu memandangnya yang membuat Serena merasa lebih kecil, lebih rentan. "Saya mau bertemu dengan Raka," kata Serena, suaranya berusaha stabil me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN