Di sudut kantin yang ramai, Sela duduk terdiam, matanya menerawang jauh melewati hiruk-pikuk suara anak-anak sekolah yang bersorak dan bercanda riang. Namun, dia merasa terasing dari keramaian itu. Hidupnya berubah begitu cepat. Dia kini telah menjadi istri Martin, seorang laki-laki yang ia cintai namun membuatnya diusir oleh kedua orang tuanya. Sekarang, dia tinggal bersama Martin di sebuah apartemen kecil, jauh dari kehidupan nyaman yang dulu dia kenal.
Tidak ada satu pun di sekolah yang tahu tentang pernikahannya. Rasanya, dia hidup dalam dua dunia—satu dunia yang tampak normal di permukaan, dan satu lagi penuh dengan rahasia yang menakutkan. Sela tahu, jika pihak sekolah mengetahui bahwa ia sudah menikah, mungkin saja ia akan dikeluarkan. Ketakutan itu selalu menggantung di atas kepal
