"Ada dua pangeran di luar!" seru Tery dengan nada menggoda, membuyarkan lamunan Serena yang baru saja memasuki ruang istirahat. Tubuhnya sudah terasa begitu lelah setelah berjam-jam syuting tanpa henti, dan sejujurnya, yang ia inginkan hanyalah merebahkan diri di sofa empuk dan menutup mata sejenak. Tapi pernyataan Tery membuat rasa ingin tahunya terusik. "Tamu? Siapa?" tanyanya dengan alis sedikit berkerut, suaranya menunjukkan sedikit keletihan. Tery tersenyum penuh rahasia, sorot matanya menggoda. "Ah, masa enggak ngerti? Ada dua pria tampan yang datang hanya untuk kamu," candanya dengan nada ringan, membuat Serena semakin bingung. Serena hanya menautkan kedua alisnya, mencoba mencerna maksud dari kata-kata sang asisten. "Siapa sih?" keluhnya, tak ingin memperpanjang teka-teki yang t