"Apa!" Shaka menjatuhkan ponselnya ke lantai butiknya, bunyinya menggema di antara gaun-gaun mewah yang tergantung rapi di sekeliling ruangan. Meta, yang sedang membersihkan gaun tak jauh darinya, tersentak, jantungnya berdegup kencang melihat reaksi tak terduga dari pria itu. Shaka, pria yang selalu tenang dan terkendali, tak pernah seperti ini sebelumnya. Shaka mendengus kesal, tangannya yang besar dan kuat memijat keningnya dengan penuh frustrasi. Dadanya terasa sesak, seolah ada sesuatu yang menghimpit, meremas tanpa ampun. Pikiran yang berkecamuk di kepalanya membuatnya ingin berteriak, namun hanya bisa menahan diri. Berita yang baru saja ia dengar seperti petir di siang bolong—**Serena hamil, dan anak itu adalah milik Raka**. Tiga bulan. Tiga bulan sejak pernikahan mereka, dan