Permintaa Maaf Dari Martin.

1407 Kata

Sela melangkah keluar dari hotel dengan keanggunan yang tampak terjaga, namun di balik kacamata hitam dan topi lebar yang menutupi sebagian wajahnya, hati gadis itu penuh ketegangan. Setiap langkahnya terasa seperti berada di atas ranjau, siap meledak kapan saja. Mata-mata Martin, lelaki yang dulu membuatnya merasa aman, kini adalah ancaman terbesar dalam hidupnya. Ia meremas pegangan paper bag yang diberikan Regan, merasa bahwa laki-laki itu telah menyelamatkannya sekali lagi. Betapa bijaksananya Regan, seolah tahu bahwa Martin takkan membiarkan satu detik pun berlalu tanpa memastikan dirinya tetap dalam pengawasannya. Regan sudah menyiapkan segala perlindungan—seragam sekolah yang biasa, namun dengan tambahan wig dan aksesori untuk menyembunyikan identitasnya. Sekilas, Sela hanyalah pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN