Regan Dan Sela Cek In.

1400 Kata

Malam yang sunyi menyelimuti kamar Sela, namun pikirannya terjebak dalam keruwetan yang tak kunjung reda. Suara detak jam di dinding seakan berirama dengan detak jantungnya yang penuh kecemasan. Martin, sosok yang mengintimidasi setiap langkahnya, mungkin sedang mencarinya dengan amarah yang membara. Sela tak bisa lagi menahan resah yang melingkupi dirinya, hingga ia bangkit dari ranjang, melangkah perlahan-lahan ke ruang tengah. Di sana, ia menemukan Regan, duduk dengan tenang di bawah cahaya lampu yang redup. Sosoknya terlihat serius, tenggelam dalam buku pelajaran di hadapannya, seperti biasa—tenang, penuh konsentrasi, dan tak terganggu oleh dunia luar. Bahkan saat malam larut, Regan tetap tekun belajar, seolah dunia di luar buku-buku itu tak pernah mengusik pikirannya. "Apa yang seda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN