Ralin memandangi bayangan dirinya di cermin dengan sorot mata yang penuh tanya, seolah mencoba mencari jawab atas rasa yang selama ini ia pendam. Jauh di dalam hatinya, ia tahu alasan sebenarnya mengapa ia tidak bisa membiarkan Meta menikah dengan Shaka.Bukan hanya karena perbedaan dunia di antara mereka, atau karena Shaka tak mau bertanggung jawab. Sebenarnya, ada rasa cemburu yang membakar pelan-pelan, merayap di setiap sudut hatinya.Ia menginginkan Shaka. Selalu menginginkan pria itu, bahkan sebelum Meta menyadari perasaannya. Shaka bukan hanya pria biasa dalam hidup Ralin.Setiap kali mereka bertemu, setiap kata yang keluar dari bibir Shaka, setiap senyuman yang dilemparkannya ke arah Meta—semuanya bagaikan pisau tajam yang menusuk dalam ke dalam jiwanya. Ralin tidak tahan melihat Meta