Meta Berhenti Bernapas.

1396 Kata

Kehamilan Meta semakin membesar, seperti bulan purnama yang memancarkan sinarnya di malam hari. Shaka, yang melihat perubahannya dengan penuh rasa cemas, merasakan ketidakpastian menyelimutinya setiap malam. Suara rengekan lembut Meta, yang meluapkan rasa sesak dan kesulitan tidurnya, bergema dalam benak Shaka, menciptakan kerisauan yang mendalam. Dalam momen-momen sunyi, Shaka membayangkan betapa sulitnya bagi Meta, perutnya yang kian membesar menjadi lambang dari cinta dan tanggung jawab yang baru. Ia membayangkan seandainya ia menjadi seorang wanita, bagaimana rasanya menahan beban kehidupan yang sedang tumbuh di dalam diri. Mungkin ia akan terbangun setiap malam, terjaga dalam kegelisahan, seolah ada sesuatu yang mengikatnya sehingga ia tidak bisa bernapas leluasa. "Kamu baik-baik sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN