"Nona Sela terkena tifus. Ini sangat tidak baik untuk janinnya," ujar dokter dengan nada serius.
Kata-kata itu seketika membuat Sela terpaku, dadanya terasa sesak mendengar diagnosis yang tak disangka-sangka. Selama ini, meskipun merasa lelah, dia tak pernah membayangkan bahwa tubuhnya telah menyimpan kelelahan yang lebih dari sekadar penat. Dan kini, bukan hanya dirinya yang harus dia khawatirkan, tapi juga janin yang sedang tumbuh di rahimnya.
Regan yang berdiri di samping Sela segera menggenggam tangannya erat, mencoba menyalurkan ketenangan meskipun di dalam hatinya sendiri penuh kecemasan. "Mungkin karena dia kelelahan, Dok. Beberapa hari ini, Sela terus berada di rumah sakit untuk menjaga suaminya. Suaminya sedang koma, dan dia tak pernah meninggalkannya," jelas Regan, suaranya sed
