Ralin Cemburu

1687 Kata

Meta berdiri di sana, di bawah sinar matahari sore yang hangat, pancaran emas yang melingkari leher dan pergelangannya seolah memantulkan kilau bintang yang jatuh dari langit. Gaunnya yang anggun, dengan potongan sempurna mengikuti setiap lekuk tubuhnya, menunjukkan kemewahan yang sulit disangkal. Aroma parfum yang mahal samar-samar tercium saat angin lembut bermain dengan rambutnya yang ditata rapi. Ralin menghentikan langkahnya sejenak, tertegun. Perubahan pada Meta begitu mencolok, seolah perempuan di hadapannya bukanlah sosok yang dulu ia kenal. Mata Ralin menyipit, meneliti setiap detail yang terpapar di depannya—bukan pada perhiasan mahal yang menghiasi tubuh Meta, melainkan pada sorot mata dan senyum angkuh yang terasa asing. "Ralin," suara Meta terdengar lembut namun penuh otori

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN