Regan Si Lelaki Baik.

1615 Kata

"Saya mau beli obat terlambat bulan," ujar Sela, suaranya rendah dan penuh rasa malu, seakan-akan kata-katanya sendiri adalah pengkhianatan terhadap harga dirinya. "Oh, kamu terlambat atau hamil?" tanya tukang apotik itu dengan nada sinis yang menusuk. "Anak zaman sekarang memang tidak bisa dipercaya," tambahnya dengan tatapan meremehkan. Sela hanya diam, meremas erat kedua tangannya hingga kuku-kukunya menekan kulit. Rasa malu dan kemarahan berkumpul di dalam dirinya, tetapi dia tidak bisa menemukan kata-kata yang tepat untuk membela dirinya.Kepalanya terasa berputar, beban kesalahan yang ia rasakan semakin berat. Dia tidak ingin membalas ejekan tersebut; hatinya terlalu hancur untuk merespons. "Berapa harganya?" tanyanya dengan nada dingin, berusaha untuk tetap fokus pada tujuan utama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN