Hamburg, Jerman, October 2025. langkah kaki yang menggema di sepanjang koridor itu membuat semua manusia yang berpapasan dengannya menunduk hormat lalu menyapanya, membuat sang pria yang memiliki wajah dengan ketampanan sempurna itu ikut tersenyum ramah dan membalas sapaan pegawainya, bukan seperti tokoh-tokoh novel yang sangat angkuh dan bahkan tidak tau caranya tersenyum. Langkahnya begitu ringan memasuki ruang kerjanya, wajahnya yang selalu berseri-seri membuat semua karyawannya merasa beruntung memiliki dirinya sebagai direktur. Bahkan beberapa dari mereka tidak segan untuk menunjukkan ketertarikannya walau masih dengan cara sopan. Namun, tidak satu pun yang menarik perhatian pria itu. Tanpa mereka ketahui, jika diri yang telah berhasil bangkit itu telah jatuh bangun pada

