"Kita makan dulu." Ajak Ramli begitu syuting selesai. "Nggak usah. Aku mau langsung pulang." Maureen menolak, dan ingin segera pulang. Ramli memperhatikan wanita yang tengah memasukan beberapa barang ke dalam tas miliknya itu, sesekali ia menghela lemah dan pikiran-pikiran itu kembali menghampirinya. Maureen kembali menjauh. "Udah lama kita gak ke restoran kesukaanmu." Ramli tidak akan menyerah begitu saja. "Bagaimana kalau kita makan disana." Maureen menoleh, ajakan Ramli sedikit menggiurkan. "Aku yang traktir." Ramli semakin meyakinkan. "Oke kalau begitu." Ramli tersenyum senang, akhirnya Maureen menerima ajakannya dan setuju untuk makan bersama. Meski ia harus merogoh kocek lebih dalam sebab tempat makan yang menjadi tempat kesukaan Maureen merupakan salah satu res