Aretha memandang Alfatih dengan tatapan yang tak bisa Alfatih artikan. "Aku akan memilih Husna." Jawab Aretha beberapa detik kemudian. Alfatih mengangkat sebelah alisnya. "Husna tidak ada dalam pilihan yang aku berikan." "Kalian pun tidak pernah termasuk dalam rencana kehidupanku di masa depan. Jadi aku merasa tidak harus memilih salah satu diantara kalian berdua." Jawab Aretha dengan datarnya. Jleb. Alfatih terdiam. Lidahnya mendadak kelu dan tak bisa berujar. "Jadi berhentilah membuatku kesulitan. Biarkan aku hidup dengan nyaman seperti saat aku belum mengenalmu, keluargamu dan juga masalah yang kau buat untukku." Aretha meletakkan sendoknya hingga menimbulkan bunyi denting yang membuat ngilu telinga. Ia lantas bangkit berdiri dan membiarkan piring kotor di hadapannya tanpa niatan un