Chapter 46. Kembali Diuji.

1720 Kata

Arimbi membuka mata ketika mendengar dering alarm ponselnya. Refleks ia memindai jam di dinding kamarnya. Pukul 06.00 WIB. Setelahnya, Arimbi meringis sendiri. Alarm berbunyi tentu saja waktunya adalag pukul enam pagi, sesuai jam yang telah ia atur sendiri. Untuk apa lagi ia memindai jam dinding bukan? Ganesha kerap menertawai kebiasaan anehnya ini. Perlahan, Arimbi memindahkan lengan Ganesha yang melingkari perutnya. Ia harus segera bangun untuk membuat sarapan sederhana. Ganesha menyukai sarapan pagi dua takup roti panggang selai kacang dan secangkir kopi. "Mau ke mana kamu, Rimbi?" guman Ganesha dengan suara parau. Lengan yang tadinya Arimbi singkirkan telah kembali melingkari pinggangnya. Malah kini makin erat. "Mau membuat sarapan pa-- aduh!" Arimbi meringis kesakitan. Kakinya kr

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN