Chapter 45. Pengakuan Yang (Tak) Berguna.

1745 Kata

"Sebenarnya aku tidak berniat melakukan ini, Sha. Aku bukan orang bodoh. Aku tahu kalau kamu tidak menginginkanku lagi," ungkap Sandra lirih. "Lantas, apa yang membuatmu pada akhirnya melakukan hal keji yang melanggar profesi muliamu sebagai seorang dokter? Jangan bilang karena kamu mendapat bisikan dari iblis ya? Karena tingkahmu ini justru membuat iblis keder karena merasa kalah jahat denganmu," ejek Ganesha sarkas. Arimbi meringis. Beginilah sifat Ganesha yang mulai ia kenali. Kalimat-kalimatnya pedas namun akurat. Sehingga membuat lawannya tidak bisa berkelit lagi. "Karena rasa benciku pada Arimbi," ungkap Sandra lirih. Tidak ada jalan lain. Ganesha telah membatasi ruang geraknya. Ia tidak bisa mencari alasan lagi. "Benci padaku?" Memangnya aku punya salah apa pada, Mbak? Kita sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN