34. Sosok Baru yang Menyamankan

1834 Kata

“Argh!” Daniel mendengar suara benda terjatuh disertai jeritan kecil dari kamar Sera. Dia segera berlari menghampiri dengan perasaan cemas. Daniel mengetuk pintu kamar Sera sembari bertanya, “Sera, apa yang terjadi?” Hening. Tidak ada jawaban dari dalam. “Sera, boleh aku masuk?” tanya Daniel lagi. Dia tidak tahu jika Sera pernah melakukan percobaan buruk terhadap dirinya sendiri. Jadi, saat ini kekhawatiran dalam benak Daniel hanya tentang kalau-kalau Sera mungkin mengalami kesulitan karena geraknya yang masih terbatas. Bruk! Alih-alih mendapat penjelasan, Daniel malah mendengar suara lain yang lebih kencang. Seketika itu juga kecemasan Daniel bertambah. “Sera, ada apa?” Daniel kembali mengetuk dengan lebih keras, tetapi tidak berani mencoba membuka pintu. Meski kamar Sera tidak pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN