Bab 84 | Firasat yang Menjadi Nyata

2060 Kata

Mama Laras datang cukup pagi, bahkan sebelum Dipta berangkat ke Bandung, karena putranya itu berpesan untuk menemani Saki yang masih rewel sejak semalam tidak ingin ditinggal olehnya. Saki bahkan kembali menangis saat dipamiti oleh Dipta, membuat Dipta juga harus berat hati meninggalkan Saki dengan hati yang tidak ikhlas, namun kali ini dia tidak bisa meninggalkan pekerjaan ini. Ada masalah yang cukup besar dan menyangkut kepentingan banyak orang, sehingga Dipta tidak bisa meninggalkannya begitu saja. “Sayang, mau pergi makan frozen yogurt? Ada yang enak loh, Mama tau tempatnya.” Laras mencoba mengalihkan perhatian Saki dari kesedihannya ditinggal Dipta. “Saki ingin di rumah saja sambil menunggu Mas Dipta, Ma.” “Ya sudah tidak apa-apa. Kita pesan delivery saja ya? Enak loh panas-pa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN