Bab 90 | Percaya Sepenuhnya

2116 Kata

“Kenapa, sayang? Kamu begitu diam sejak kita keluar rumah.” Bisik Dipta mengajak Saki untuk beristirahat sejenak di kursi taman setelah mereka berjalan cukup jauh. Saki langsung menyandarkan kepalanya di d**a Dipta. Dipta membuka botol air mineral dan memasukkan sedotannya lalu dia memberikannya pada Saki. Saki menerimanya dengan senang hati, perhatian Dipta memang juaranya. "Terima kasih, Mas." Bisik Saki membuat Dipta mengangguk dan mengecup puncak kepala wanita itu. "Kamu belum menjawab pertanyaanku, sayang." “Aku sudah berprasangka buruk pada Mba Erina dan Mba Ayudya. Aku merasa bersalah, Mas.” Bisik Saki dengan penuh sesal. “Itu wajar, mereka pernah berbuat buruk padamu, manusiawi jika kamu memiliki prasangka buruk, itu bentuk kewaspadaan diri. Tidak ada yang salah dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN