Bab 94 | Dia Mengarang Cerita

2623 Kata

Dipta keluar dari kamar setelah memastikan Saki benar-benar terlelap. Wajah wanita itu masih sembab, juga sedikit pucat dan itu membuat Dipta merasa khawatir. “Aku keluar dulu sebentar ya, sayang.” Bisik Dipta sebelum meninggalkan Saki sendirian di kamar. Pertama dia perlu bicara dulu dengan mamanya. Dia yakin mamanya sudah mendengar cerita dari versi Ayudya dan Dipta ingin tau apa yang diucapkan oleh wanita itu. Ternyata Mamanya memang sudah menunggunya di ruang keluarga, tatapannya dalam kepada Dipta, seolah menyelami perasaan Dipta yang juga menyiratkan banyak makna dari tatapannya. “Kita bicara di ruang baca saja, Ma.” Ucap Dipta membuat Mama Laras mengangguk dan mengikuti anaknya itu. Ketegangan terasa begitu mencekam di ruangan itu, Mama Laras menceritakan apa yang dia deng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN