Bab 93 | Dua Sisi Cerita

2417 Kata

Laras menatap dengan nelangsa pada keadaan Ayudya yang tatapannya masih terlihat shock. Mbok Siti membawa baskom berisi air hangat sesuai dengan perintah Erina. “Mama obati dulu luka kamu ya, sayang? Sudah tidak apa-apa, yang tenang dulu ya, kalau kamu sudah siap bercerita, katakanlah.” Bisik Laras, dia mengambil waslap dan memerasnya lalu menyeka lengan Ayudya yang tergores memanjang itu. Refleks Ayudya langsung berjengit dan merintih sakit, membuat Laras sekali lagi ikut meringis. “Tahan sebentar ya, ini memang perih, tapi tetap harus diobati.” Ada helaan napas yang berat dari Ayudya, membuat Laras langsung mendongak untuk menatapnya, dia menyingkirkan anak rambut yang menutupi sebagian wajah Ayudya, dan ringisan kembali terdengar dari bibirnya melihat memar di bibir wanita itu jug

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN