“Kamu harus ingat ya sayang, apapun yang Dipta lakukan pada Ayudya itu murni hanya bentuk tanggung jawab. Kamu tidak boleh terpengaruh karenanya, kami semua menyayangi kamu dan ingin menjaga kamu.” Bisik Mama Laras menggenggam tangan Saki. Saki menoleh dan tersenyum. “Terima kasih ya, Ma.” Bisik Saki terharu, Mama Laras menggeleng. “Mama yang harus berterima kasih pada kamu, karena kebesaran hati kamu yang selalu mendukung Dipta dalam keadaan apapun. Ayo mereka sudah datang.” Saat mendengar suara mobil yang memasuki halaman rumah, Laras mengajak Saki untuk melihatnya. Dipta datang bersama Ayudya dan suster yang akan mendampingi Ayudya. Dipta mengeluarkan kursi roda lalu membopong Ayudya yang reflek melingkarkan tangannya di leher Dipta. Saki menekan hatinya dan mengafirmasi diri

