Biasanya kesalahan yang dilakukan orang lain akan terlihat besar, melebihi kesalahan diri sendiri. Ibarat pepatah yang mengatakan, gajah di pelupuk mata tak terlihat tapi semut di ujung belahan dunia lain terlihat. Mungkin Danil kemarin memegang teguh prinsip itu. Wajar, ia hanya manusia biasa yang mungkin masih sulit mengatur emosi ketika takdir tidak bermain seperti yang ia inginkan.
Saat mengenal sosok Hana, ia berharap Hana lah yang akan mendampingi hidupnya, karena gadis itu menurutnya sempurna. Hana seorang yang mampu meredam emosinya, Hana yang pintar dan Hana yang dapat melembutkan hatinya yang keras.
Jadi saat Hana pergi dengan tiba-tiba dan akibat gadis bernama Evelyn yang kebetulan berada di tempat yang salah, membuat ia memendam kebencian pada Evelyn.
Kini saat ia berdua de
