92 | Penuh Sandiwara

1377 Kata

SAAT membuka matanya, Angel berada di sebuah ruangan gelap nan hampa. Tempat sunyi tanpa warna, tanpa cahaya, dan tanpa suara. Tempat itu mengingatkannya pada saat dia telah meninggal dunia. Angel terdiam, sama sekali tak bersuara. Kenapa dia bisa berada di sana, mungkin dia sudah tahu apa jawabannya. Walaupun rasanya mustahil, tapi bisa saja dia kembali meninggal dunia setelah kehabisan tenaga dan energi sihir sebelumnya, bukan? Gadis itu tersenyum tipis. Sekalipun dia tidak bisa melihat anggota tubuhnya sendiri, tapi dia bisa merasakan keberadaannya. Dia mengangkat sebelah tangannya, walaupun bisa merasakan keberadaan tangannya, tapi dia tidak merasakan sensasi apa pun di atas kulit tangannya. "Apakah kali ini ... aku benar-benar sudah mati?" tanyanya pada sunyi. "Putri!" Sapaan itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN