Malam Sendu

1331 Kata

Selita menutup ceritanya dengan wajah pasrah. “Dia itu kesalahan. Mama belum sanggup berdamai dengan diri Mama. Entah sampai kapan....” Pilu yang dirasakan Silvi dan Olive. Baru menyadari betapa getir hidup adik bungsu mereka. Menyesal membuatnya menderita. Terbayang di benak mereka wajah melas Sabine meminta mereka hanya sekadar bermain bersama. Rasanya setimpal apa yang menimpa hidup mereka sekarang. Telah menyia-nyiakan hidup Sabine. Tidak memiliki apa-apa lagi. Hanya kekuatan untuk bertahan hidup. Di negeri orang. *** Niko terduduk lesu di salah satu sudut ruangan tengah rumah Patty. Sungguh misterius hidup Sabine. Niko kembali mengingat sorot mata Sabine kecil dulu. Mata haus kasih sayang. Mata binar ketika dia disentuh. Terutama saat dimandikan. Senyum Sabine sangat merek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN