OTW

1093 Kata

“Entah kenapa, Om memang nggak bisa melakukan apa-apa. Nggak b*******h. Padahal Om malah pernah di satu titik nggak mikirin kamu lagi. Karena mengira kamu sudah punya kehidupan lain.” Niko memperbaiki posisi rebahnya. “Om Niko. Mungkin memang begini yang harus kita lewati.” Niko tersenyum melihat Sabine yang terisak. Keduanya saling pandang. Mengenang apa yang sudah mereka lalui. Sepuluh tahun lebih tanpa kabar dan berita. Lalu bertemu di saat masing-masing berada di posisi terpuruk. Niko yang bercerai, Sabine yang terpisah dari keluarga. Niko mendekatkan wajahnya ke wajah Sabine. Mengecup bibir Sabine yang basah penuh air mata. Dia merasa De Javu sekarang. “Kayaknya ada yang mengenang ciuman pertama.” Sabine tergelak. “Rasanya masih sama nggak?” “Iya.” Niko tersenyum pilu meli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN