Kirei masih saja menangis di depan ruang UGD menunggu kabar tentang Kenny yang kena tembak di bagian kakinya. Sudah beberapa jam Kenny ditangani oleh dokter keluarga di dalam sana. "Tenang Rei, Kenny akan baik-baik saja." Jenny memeluk putrinya, tidak tega juga karena harus melihat sang anak terus-terusan cemas memikirkan keadaan Kenny. "Kenny Ma, aku takut dia kenapa-napa." "Berdoa saja semoga Kenny baik-baik saja ya." Semua yang ada di depan ruang UGD dari tadi sudah berusaha menenangkan Kirei. Cklek! "Bagaimana keadaan Kenny, dok?" Mr. Tan langsung menghampiri seorang dokter paruh baya yang baru saja keluar dari ruang UGD. "Kenny baik-baik saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Luka tembak di kaki tidak terlalu fatal, hanya saja Kenny belum bisa berjalan untuk sementara waktu.