69. Tidak Peduli

980 Kata

Kenny heran saat melihat pagar rumahnya terbuka. Satpam rumahnya dalam keadaan pingsan dan diikat tangan serta kakinya di pos satpam. "Pak, Bapak! Pak bangun." Kenny berusaha membangunkan sang satpam yang masih pingsan akibat obat bius dari penculik pertama tadi. "Den! Den Kenny akhirnya pulang juga." kaget satpam tadi yang merasa bersyukur akhirnya sang Tuan Muda pulang. "Bapak kenapa? Kenapa bisa diikat seperti ini?" Kenny berusaha melepaskan ikatan tali yang ada di tangan serta kaki satpamnya. "Maafkan saya Den, maafkan saya." lelaki paruh baya berkumis tebal itu meminta maaf kepada Kenny karena merasa gagal menjaga rumah serta istri dari sang Tuan. "Siapa yang melakukan ini, Pak?" tanya Kenny yang sudah tahu ke mana arah pembicaraan pak satpam kalau ada perampok menyusup ke rumahn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN