73. Gerah

1437 Kata

Berada di dalam kamar setiap hari tanpa keluar kamar atau melakukan aktivitas sedikit pun membuat Kirei lama kelamaan merasa bosan. Dirinya rindu sekolah, rindu Vanilla, Aletta, kedua orang tuanya dan masih banyak yang dia rindukan terutama Kenny. Pandangan Kirei beralih ke arah pintu kamar. Di sana terlihat seorang lelaki berdiri dengan setelan seperti biasa. Celana bahan senada dengan jas yang dia pakai. Kacamata hitam bertengger di atas hidung mancungnya. Asap rokok mengepul dari mulut lelaki itu. Perlahan-lahan lelaki itu berjalan mendekati Kirei sambil menghisap cerutu yang sudah bisa ditebak bahwa cerutu itu bernilai tinggi. "Uhuk... Uhuk..." Kirei terbatuk-batuk ketika asap cerutu dari bibir Mr. Chan mengepul tepat di depan wajahnya. "Hahaha..." tawa dari Mr. Chan menggelegar di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN