Bab 44. Salting

1299 Kata

“Ya Tuhan, apa ini?” Dua insan itu mendadak berpelukan. Tubuh Luna yang lebih pendek dari Dion mendarat sempurna di tubuh Dion yang mendadak terjatuh lagi di sofa setelah menangkap tubuh Luna. Kedua orang itu saling bertindihan. Celakanya bibir Luna mendarat tidak di tempat yang aman. Bibirnya mendarat tepat di dekat bibir Dion. Membatu. Ya, ini adalah saat yang tepat untuk membatu bagi keduanya. Bahkan mungkin Dion berharap waktu berhenti berputar sejenak saat ini. “Eh. Ma—“ Luna yang tersadar pun tidak bisa menyembunyikan rasa malunya. Dia bahkan tidak bisa menyelesaikan kalimatnya sendiri dan memilih segera pergi dari tempat itu ke toilet. Dion yang kehilangan Luna yang tadi jatuh telungkup di atas tubuhnya, hanya bisa terdiam. Dia bahkan kesulitan bernapas saat aroma tubuh Luna s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN