Bab 33. Tuduhan Menyakitkan

1281 Kata

Luna menguap dan menggeliat. Dia menarik tulang-tulangnya yang terasa kaku setelah dia tertidur lelap. Wanita cantik itu duduk di atas tempat tidurnya sambil sedikit termenung dan mengedipkan matanya beberapa kali. Luna sedang mengumpulkan kesadarannya agar dia bisa kembali menyuruh otaknya berpikir. “Jam 11. Lama juga aku tidur,” ucap Luna saat dia melihat jam di dinding kamarnya. Luna mengambil ponselnya dan mencabut kabel pengisi dayanya. Dia mengecek keadaan ponselnya yang sejak pagi dia tinggal tidur. “Rio. Dia pasti nyariin aku karena aku gak ada di kantor,” ucap Luna saat dia menemukan ada panggilan dari kekasihnya. “Kok gak ada pesan apa-apa. Nelponnya juga cuma sekali. Dia ini apa gak ada khawatir sama sekali ke aku ya? Ato emang dia segitu gak pedulinya ama aku,” gerutu Lun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN