Dion menarik napas dalam mendengar pertanyaan Rio. Dia menarik sudut bibir kanannya ke atas, melihat pria yang sama sekali bukan tandingannya. “Kamu mau tau apa hubunganku sama Luna?” tanya Dion balik. “Iya. Kenapa Pak Dion terus mengganggu pacar saya. Apa Pak Dion menyukai Luna?” Rio tidak tahu, apakah dia sudah siap mendengar jawaban Dion saat ini. Lagi-lagi Dion menyeringai melihat keberanian Rio bertanya kepadanya. Padahal selama ini dia sama sekali tidak pernah berurusan atau sekedar bertegur sama dengan pria itu. “Ok. Aku dan Luna –“ “Dion,” panggil Luna tiba-tiba. Dion menoleh ke arah Luna. Tampak wanita itu kini berjalan ke arahnya sambil mengentak-entakkan kakinya. “Apa?” tanya Dion. “Ponselku ketinggalan,” jawab Luna yang kemudian segera melirik ke arah Rio yang berdiri t